PGSD

4 Tahap Langkah-Langkah Penulisan Karya Ilmiah

Apa sajakah langkah-langkah penulisan karya ilmiah itu? Apakah karya ilmiah itu? Tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten.


Langkah-Langkah Penulisan Karya Ilmiah

Menurut Suhardjono (1995), tidak semua karya tulis merupakan karya tulis ilmiah. Ilmiah artinya mempunyai sifat keilmuan. Suatu karya tulis, apakah itu berbentuk laporan, makalah, buku, maupun terjemahan, baru dapat disebut ilmiah apabila memenuhi tiga syarat, yakni :
  1. Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah.
  2. Menggunakan metode ilmiah atau cara berpikir ilmiah.
  3. Sosok penampilannya sesuai dan telah memenuhi persyaratan sebagai suatu tulisan keilmuan.
Tahap-Tahap Penulisan Karya Ilmiah dapat diuraikan sebagai berikut:


1. Perumusan Masalah (Tahap 1 Penulisan Karya Ilmiah)

Untuk memulai penulisan artikel,  kita harus menapatkan suatu pemasalahan. artikel. Dari permasalahan ini kita bisa menelorkan suatu tema atau topik yang lebih spesifik yang bisa dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Kemudian dari topik ini dapat diangkat suatu judul artikel. Pada dasarnya ada banyak permasalahan yang mengitari kehidupan kita seperti permasalahan relevansi pendidikan, kemiskinan, lingkungan hidup, sosialisasi politik, suksesi kepemimpinan nasional, ketergantungan di bidang teknologi, dampak negatif proses industrialisasi, dan masih banyak yang lain lagi. Kita bisa memilih salah satu atau beberapa permasalahan tersebut untuk kita angkat sebagai topik penulisan artikel.
Untuk memilih  permasalahan tersebut, kita perlu memperhatikan hal-hal berikut:
  1. Permasalahannya yang actual dan up to date (‘hangat” dan  “menggigit”), sehingga menarik perhatian pembaca.
  2. Permasalahannya sesuai dengan minat dan disiplin ilmu yang kita tekuni, sehingga kita lebih mudah untuk memper-tanggung-jawabkannya  secara ilmiah.
  3. Permasalahan tersebut memang sangat urgen di dalam masyarakat, dan perlu segera mendapatkan pemecahan. 

Penulis pemula biasanya mengalami kesulitan untuk mencari masalah. Seolah-olah dunia sekelilingnya berjalan tanpa ada masalah. Padahal, kalau kita mau merenung, banyak sekali masalah yang cukup menarik untuk ditulis. Permasalahan bisa kita temukan dari pengalaman maupun teori-teori.
2. Pengembangan Hipotesis (Tahap 2 Penulisan Karya Ilmiah)

Hipotesis  perlu dikembangkan agar kita bisa memberikan jawaban sementara terhada masalah yang kita angkat. Ini penting untuk kita lakukan agar kita bisa menyajikan berbagai alternatif pemecahan masalah yang kita hadapi. Hipotesis untuk kepentingan karya tulis ilmiah ini tidak harus dirumuskan secara formal seperti pada karya tulis penelitian. Fungsi utama hipotesis dalam karya tulis ilmiah ialah untuk mengarahkan imajinasi ilmiah kita agar bisa mengantisipasi apa yang akan terjadi jika kita berupaya memecahkan permasalahan yang kita hadapi dengan pendekatan-pendekatan tertentu. 


3. Pengumpulan dan Analisis Data

Langkah ini kita ambil agar apa yang kita hipotesiskan bisa didukung data-data yang memadai. Data yang kita ambil  bisa data kuantitatif maupun kualitatif, sesuai dengan kebutuhan kita.  Juga tidak harus berupa data primer, data sekunder pun bisa kita gunakan. Dalam langkah ini kita perlu menganggap bahwa pendapat orang, hukum-hukum yang telah mapan, dan juga  teori-teori yang ada bisa kita perlakukan sebagai data yang bisa mendukung atau membantah hipotesis yang kita ajukan.

Kalau kita mampu menyajikan data yang memadai dengan benar, maka akan terasa bahwa artikel atau karya tulis yang kita buat akan menjadi lebih utuh. Di samping itu hasil karya tulis kita pun akan semakin berbobot dan menarik untuk dibaca. Seandainya karya tulis itu akan digunakan sebagai landasan pengambilan kebijakan, maka pengambil kebijakan akan mendapatkan landasan yang lebih akurat.
 
4. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini bermaksud untuk menentukan posisi penulis berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. Pada tahap ini tercapailah klimak pembahasan, sehingga dalam tahap ini penulis harus bisa memaparkan dengan jelas apakah hipotesis yang diajukan ditolak atau diterima. Untuk bisa melakukan pembahasan dengan akurat, kita sebaiknya banyak membaca teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang terkait dengan topik karya tulis kita. Dengan berbuat demikian berarti kita telah mengambil dan menentukan posisi ilmiah bagi diri kita sendiri. Selanjutnya kita perlu menyimpulkan inti karya tulis kita, memberikan  saran atau  himbauan,   sesuai dengan temuan karya tulis kita tersebut.

Langkah-langkah penulisan karya ilmiah di atas itulah yang perlu kita pegang dalam mengembangkan gagasan dalam penulisan artikel ilmiah. Namun demikian, hal yang perlu juga diperhatikan ialah bahwa susunan dan sistematikanya tidak harus eksplisit. Bahkan jangan sekali-kali mengeksplisitkan empat langkah tersebut dalam karya tulis ilmiah (paper/makalah/artikel), karena justru akan mengganggu pembaca dalam  memahami inti karya tulis tersebut.

Masing-masing langkah tidak perlu dirumuskan dan dibuat sebagai sub-bahasan. Susunlah sistematika artikel seluwes mungkin. Namun, dari sistematika itu, yang penting kita harus memiliki dan melakukan empat langkah itu secara implisit entah pada pokok bahasan mana saja asalkan masih logis dilihat dari kronologisnya.





Related

Penelitian 1032178282223175359

Post a Comment

  1. Manfaat penulis artikel online seringkali memerlukan keterampilan riset yang kuat. Penulis tidak hanya perlu mencari informasi yang tepat, tetapi juga memilah dan menilai keberhasilan sumber-sumber tersebut.

    Selain memberikan informasi, fungsi penulis artikel online juga memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pesan dengan efektif. Mereka harus memahami audiens target dan menggunakan gaya bahasa yang sesuai.

    Kelebihan penulis artikel online memberikan peluang besar untuk berkolaborasi dengan para profesional dari berbagai bidang. Melalui artikel, penulis dapat membangun jaringan yang luas dan menjalin kerjasama dengan individu atau lembaga.

    ReplyDelete

emo-but-icon

Berlangganan Artikel Ilmu-PGSD

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Kata Mutiara Guru

Barang Siapa Berani Mengajar....
Ia Tak Boleh Berhenti Belajar....

ilmudesain.com

Ilmu-PGSD

Ilmu-PGSD adalah Portal/Blog Pusat Informasi dan berbagi pengalaman tentang Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang penulis kumpulkan berdasarkan pengalaman, materi ajar, penelitian, eksplorasi informasi untuk kemajuan pendidikan khususnya pada jenjang sekolah dasar. Semoga dapat berbagi pengalaman dan materi ajar untuk teman-teman dan adik-adik angkatan generasi muda guru Indonesia yang sedang menempuh Perkuliahan PGSD dimana saja untuk diberikan kepada anak-anak didik generasi penerus bangsa. Salam PGSD.

News

Popular

Popular Posts

Blog Archive

Statistic

Total Pageviews

item